TANJUNG, korankontras.net – Pemerintah kabupaten Tabalong dibuat “pusing tujuh keliling” dengan pasar Barunak yang masih kosong melompong alias tanpa aktifias jual beli sebagaimana layaknya sebuah pasar.
Padahal pasar dua lantai ini sudah selesai dibangun dua tahun yang lalu dan masyarakat menantikan pasar modern ini beroperasi, ditambah cuitan netizen dimedia social yang mempertanyakan pasar barunak “mangkrak” tersebut semakin genjar saja beberapa hari terakhir ini.
Kepala Dinas perdagangan dan Perindustrian Tabalong, Noorzain A. Yani mengungkapkan alasan mengapa pasar etrsebut masih kosong hingga kini kepada korankontras.
Menurutnya pasar laintai dua yang diperuntukan bagi pedagang handphone dan Komputer masih belum diminati pedagang.
“ kondisi pasar HP yang sedang lesu membuat pedagang enggan mengisi pasar Barunak” terangnya.
Padahal pihaknya menawarkan kompensasi berupa bebas bayar sewa selama enam bulan bagi pedagang yang mau menempati namun hal tersebut belum mampu menarik minat mereka.
Dari penuturan para padagang, mereka masih merasa berat karena listrik dan air tetap dibebankan kepada mereka.
Noorzain mengakui jika beban listrik dipasar Barunak lumayan besar jika escalator yang ada dipasar tersebut difungsikan.
“seandainya semua kios terisi, beban membayar listrik dan air menjadi ringan tapi kalau hanya sedikit yang mengisi akan menjadi berat” jelasnya.
Pihaknya sampai saat ini masih terus mencarian jalan keluar agar pasar yang dibangun bisa segera difungsikan. (lee)