TANJUNG, korankontras.net – Tahun 2019 Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Tabalong selain membuka akses ke desa terisolir di Tabalong juga memprioritaskan pembangaunan sarana dan prasarana sektor pertanian.
“Ada lahan yang hanya bisa setahun sekali digarap dan bahkan ada yang sama sekali tidak bisa digarap, hal ini bisa terwujud kalau kita membantu sarana dan prasarananya” terang Kadis PUPR Tabalong H. M Noor Rifani ketika menggelar sosialisasi Rencana Tata Ruang Daerah, Monitoring dan Evaluasi Program Kegiatan Dinas PUPR tahun 2019, di Balai Rakyat Pipakatan Desa Warukin, Rabu tadi.
Beberapa desa di kecamatan Tanta memiliki potensi pertanian yang besar namun masih terkendala sarana dan prasarana sehingga belum tergarap secara maksimal.
Selain itu Ia juga menjelaskan jika dinas yang dipimpinnya terus melakukan peningkatan pembangunan di sektor air bersih beserta pipanisasinya untuk menyalurkan ke masyarakat.
“Kita menyadari saat ini masih belum maksimalnya air bersih, instalasi air bersihnya sudah siap namun tinggal pipa jaringannya yang belum, mudah-mudahan kedepan makin terus kita tingkatkan” jelasnya.
Sosialisasi yang dihadiri tokoh masyarakat dan aparat delapan desa diwilayah kecamatan Tanta itu Kadis juga menjelaskan tentang pembangunan yang melalui proses lelang sehingga masyarakat diminta bersabar.
“Setiap proyek ada prosesnya seperti lelang, jadi kami minta warga bersabar kalau akan ada pekerjaan didesanya kalau prosesnya sudah selesai tentu segera kita kerjakan” ujar pria yang akrab disapa H. Fani kepada warga.
Terkait dengan pembangunan akses didesa terisolir H. Fani menjelaskan pihaknya memerlukan izin dari Kementerian untuk melakukan pembangunan di kawasan hutan.
“Alhamdulillah tahun ini izin pinjam pakainya keluar, jadi target kita lima tahun ke depan harus selesai sehingga tidak ada lagi desa terisolir” pungkasnya. (can)