TANJUNG,KoranKontras.net- Membantu petani karet supaya bisa menjual harga “gatah” lebih baik lagi, Pemerintah kabupaten Tabalong terus mendorong agar Unit Pengolahan dan Pemasaran Bokar (UPPB) maupun koperasi karet agar bisa berperan optimal.
Hingga saat ini, terdapat 15 kelompok UPPB di Tabalong, 9 diantaranya sudah memiliki gudang sendiri.
Saat pertemuan dan diskusi dengan perwakilan UPPB serta dinas terkait pada Kamis (01/09) di aula Penghulu Rasyid Bupati Tabalong H.Anang Syakhfiani meminta agar perusahaan umum daerah (perumda) kabupaten Tabalong bisa bekerja sama dengan UPPB terkait masalah pemasaran karet.
“Kalau satu pintu, urusan keuangan UPPB bisa di atasi lewat dana yang ada di Perumda” imbuhnya.
Di samping itu, sambung Anang lagi, Perumda bisa menjalin kerjasama dengan perusahaan karet yang berani membeli dengan harga tinggi sehingga tiap UPPB harga jualnya sama.
” tidak ada lagi UPPB yang harga jual karetnya lebih rendah dari UPPB lain” tambahnya.
UPPB yang belum memiliki gudang untuk sementara bisa “nitip” pada UPPB terdekat.
Anang berharap agar 2020 nanti semua UPPB sudah memiliki gudang sendiri.
Bahkan, Bupati juga siap menggelontorkan dana tambahan bagi kegiatan UPPB andai diperlukan.
“tinggal UPPB nya saja lagi” pungkasnya. (boel)