Disinyalir ada sindikat pengusaha karet “nakal”
TANJUNG,KoranKontras.net- Berbagai upaya terus pemerintah daerah lakukan untuk “dongkrak” harga karet di bumi Saraba Kawa yang mayoritas warganya adalah petani karet.
Gerakan Masyarakat Meningkatkan Mutu Karet (Gemas Mekar) yang sudah dicanangkan beberapa tahun lalu oleh pemda Tabalong hingga saat ini belum juga membuahkan hasil yang memuaskan.
Bupati Tabalong H.Anang Syakhfiani secara tegas meminta agar pihak terkait berani keluar dari zona nyaman.
” Harus berani mengeksplorasi potensi, kemampuan dan menerima tantangan” tandasnya saat diskusi dengan perwakilan unit pengolahan dan pemasaran bokar (UPPB), PERUMDA serta dinas terkait lainnya pada Kamis (01/08) di aula Penghulu Rasyid.
Anang juga meminta pada Perusahaan umum daerah (Perumda) untuk melakukan “improvisasi” sesuai dengan besaran dana yang sudah diinvestasikan oleh pemerintah daerah.
Bupati juga memerintahkan agar dinas terkait membentuk tim khusus untuk menginventarisir permasalahan secara menyeluruh terkait masalah karet.
“Kita lakukan ikhtiar terbaik untuk petani karet di Tabalong” tegasnya.
Terkait persoalan ini, Anang juga meminta agar jangan ada kepentingan pribadi baik itu dari pengelola UPPB, koperasi maupun pihak dinas yang menangani permasalahan ini.
“Berbicara tentang masalah karet, saya harus keras agar kegiatan jalan, ini menyangkut persoalan petani karet Tabalong” tegasnya lagi.
“Jangan hianati lagi kepercayaan yang sudah saya berikan” tandasnya.
SINDIKAT KARET
Anang menduga “babak belurnya” harga karet di Tabalong ada andil sindikat pengusaha karet yang nakal.
” buktinya harga jual karet diluar daerah kita masih lebih mahal dari pada didalam daerah sendiri” bebernya lagi.
Anang juga berharap dengan adanya peran aktif UPPB juga bisa menjadi salah satu solusi permasalahan harga karet murah di Tabalong. (Boel)