TANJUNG,KoranKontras.net- Ramainya keluh kesah masyarakat Tabalong tentang berbagai persoalan Rumah Sakit Umum Daerah ( RSUD) Badaruddin Kasim termasuk masalah pelayanan di media sosial (medsos) membuat direktur RSUD angkat bicara.
Ditemui di ruang kerjanya pada Sabtu (15/06) dr. H. Mastur Kurniawan menyampaikan bahwa pihaknya selalu berupaya untuk terus membenahi berbagai persoalan termasuk masalah pelayanan.
“Se paripurna apapun pelayanan yang sudah diberikan pasti akan selalu ada kritikan, apalagi saat menempati ruang RSUD baru ini masih banyak hal yang juga harus kami benahi” paparnya pada awak korankontras.net.
Terkait masalah yang ramai diperbincangkan di medsos, Mastur mengatakan bahwa yang bersangkutan sudah di tegur dan diberi sanksi berupa surat peringatan.
“Tenaga kontrak tersebut sudah kami panggil dan beri SP 2, sesuai dengan tahapan pemberian sanksi” tegasnya.
Ia tidak pernah menganggap persoalan di rumah sakit yang dipimpinnya adalah persoalan sepele tapi semua persoalan adalah persoalan yang fatal dan harus menjadi perhatian serius untuk terus dibenahi.
Saat ini pegawai ASN RSUD Badaruddin Kasim berjumlah 232 orang, 13 pegawai baru Calon ASN dan pegawai tenaga kontrak berjumlah 265 orang.
“Hampir 60% tenaga kontrak sekarang tidak pernah bertugas di Puskesmas, jadi tidak pernah mengalami bagaimana menghadapi berbagai tingkah dan sikap masyarakat”ungkapnya.
Untuk mengatasi kendala tersebut terangnya lagi, pihaknya akan terus mengoptimalkan orientasi umum maupun khusus pada para pegawai rumah sakit terkait pemberian pelayanan dan cara komunikasi pada pasien.
“Walaupun apa yang disampaikan pada pasien dan keluarganya sudah sesuai prosedur dan mekanisme yang berlaku kalau cara penyampaiannya tidak tepat akan tetap menimbulkan ketidakpuasan”bebernya pula.
Terkait orientasi umum dan khusus untuk pegawai rumah sakit berkenaan tentang bagaimana bersikap dan berkomunikasi, 112 pegawai kontrak terakhir yang diterima sudah mendapatkan bimbingan ini.
Namun sambungnya lagi, ia juga meminta kepada seluruh masyarakat agar jangan menyamaratakan sikap keliru oknum terhadap seluruh pegawai RSUD.
“Ini hanya ulah oknum satu dua orang saja, masih banyak pegawai lain yang bersikap baik dan ramah pada pasien, jadi tolong jangan di samaratakan” pintanya.
Mastur juga mempersilakan kepada pegawai yang sudah berumur dan merasa tidak kuat lagi terhadap tingginya mobilitas kerja di RSUD untuk minta rotasi ke puskes dibawahnya.
Sebagai bukti bahwa pihaknya siap di kritik dan di beri masukan terkait sikap dan pelayanan pegawai RSUD, setiap ruangan akan ditempatkan kotak Saran/aduan.
“Biar keluhan dari pasien bisa langsung saya ketahui”pungkasnya. (Boel)