Berupaya Dapat Sertifikasi SNI
TANJUNG, korankontras.net – Alat Mesin Pertanian (ALSINTAN) produksi industri kecil menengah Tabalong ternyata disukai oleh petani di Kalimantan Selatan.
Petani di Kalimantan Selatan merasa cocok dengan alsintan berupa perontok padi yang diproduksi di desa Paliat kecamatan Kelua karena cocok dengan padi lokal.
Alsintannya yang mampu menembus pasar seluruh Kalimantan Selatan, Tabalong pun mendapatkan kunjungan dari Komisi II DPRD Provinsi Kalimantan Selatan dan Disperindag Provinsi Kalimantan Selatan.
Disperindag Tabalong menerima Rombongan dari propinsi diterima dikantornya Selasa pagi (11/6). Kunjungan kerja itu terkait dengan pelaksanaan perindustrian peralatan mesin pertanian yang di kembangkan di Kabupaten Tabalong.
Saat ditemui korankontras, Ketua Komisi II DPRD Provinsi Kalimantan Selatan, Suwardi Sarlan S. Ag mengatakan kunjungan ini terkait adanya test report dan sertifikasi industri kecil menengah (IKM) terhadap Alat Mesin Pertanian.
“Terkait dengan hasil test reportnya sangat bagus dan menggembirakan, karena ini adalah hasil karya orang banua yang sudah banyak dimanfaatkan oleh banyak orang dan kedepan nantinya kita dorong untuk menambah IKMnya atau alatnya” terangnya.
Ia menilai pemasaran Alsintan yang diproduksi di Tabalong sudah sangat bagus bahkan pemasarannya sudah se-kalimantan.
Kepala Disperindag Kabupaten Tabalong, Norzaini Ahmad Yani mengatakan kunjungan ini ada kaitannya dengan kegiatan Disperindag Provinsi Kalimantan Selatan yang kebetulan objeknya ada di Tabalong yaitu industri kecil menengah Alsintan yang berada di desa Paliat.
“Kebetulan ada dua industri kecil menengah yakni IKM Sinar Harapan dan Panca Restu yang memproduksi alat perontok padi” ucapnya.
Alat ini banyak di sukai oleh para petani khususnya di Kalimantan Selatan karena cocok dengan jenis padi lokal.
“Supaya alat ini nanti bisa mendapat sertifikasi SNI maka perlu adanya fasilitasi dari Disperindag Provinsi Kalimantan Selatan yang juga dibantu dengan kami” terangnya.
Selanjutnya ia menambahkan untuk penilaian sendiri hasilnya secara resmi belum di sampaikan oleh dinas terkait.
“Untuk gambarannya ada 8 aspek yang di nilai dari sisi presentase 75% sudah memenuhi persyaratan dan kita optimis bahwa hasil test report ini nilainya bagus sehingga nanti kita bisa ketahap berikutnya yakni sertifikasi SNI” ucap Norzaini. (Can)