TANJUNG, korankontras.net – Api yang melalap sebagian ruang kelas SMPN 2 Upau Kecamatan Upau Kabupaten Tabalong membuat sebagian siswa dan siswinya belajar menggunakan ruang laboratorium dan Auala sekolah.
Kepala sekolah SMPN 2 Upau, Suyono menuturkan musibah kebakaran pada jum’at (12/4) lalu itu juga membuat pihaknya memutar otak bagaimana proses belajar mengajar tetap berlangsung seperti biasanya terlebih muridnya akan menghadapi Ujian Nasional.
Pihak sekolah akhirnya mengambil keputusan pasca kebakaran yang hampir menghanguskan seluruh bangunan kelas itu menggunakan ruangan tersisa untuk belajar siswa.
” aula kita sekat karena agak luas, bisa di jadikan dua ruang kelas” ucapnya.
Suyono masih harus kembali berpikir keras bersama dewan guru lainnya karena ruang kelas sementara hanya cukup sampai sebelum tahun ajaran baru.
“Saat penerimaan siswa baru nanti kita berencana memanfaatkan sebagian ruangan yang terbakar yang masih layak pakai, kalau memang ruangan yang terbakar tidak bisa di pakai kita gunakan ruang mushola” ujarnya.
Ketika Kadisdik Tabalong mengunjungi sekolahnya ada beberapa hal yang disampaikan kepadanya salah satunya adalah memastikan jadi atau tidaknya bantuan dari Kementerian PUPR untuk perbaikan sekolah.

“Kalau itu jadi dipastikan dulu bulan berapa, andaikata bulannya itu setelah kegiatan ajaran baru maka kita harus mengadakan ruang kelas darurat, tetapi kalau misalnya maju sebelum kegiatan ajaran baru maka kita tidak perlu menyiapkan kelas darurat, kata beliau seperti itu” ungkapnya.
Suyono juga menambahkan seandainya dana dari Kementerian PUPR tidak dapat dipastikan turunnya maka Kadisdik akan meminta dana darurat dari Pemerintah Kabupaten Tabalong dan upaya tersebut sudah mendapat tanggapan dari Bupati Tabalong. (Can)