TANJUNG, korankontras.net – Lima tahun lalu, Kabupaten Tabalong untuk kali pertama memiliki Skatepark atau Taman Bermain Skateboard.
Keberadaannya seakan menjadi angin segar bagi remaja maupun komunitas yang menggemari olahraga ekstrem ini untuk menyalurkan minat dan bakatnya.
Dengan terus bertambahnya jumlah peminat papan luncur (skateboarding) khususnya di Bumi Sarabakawa dari tahun ke tahun, membuat komunitas ini berharap kepada pemerintah daerah untuk lebih memperhatikan mereka.
Berdasarkan pantauan korankontras.net, keadaan skatepark yang di bangun pada tahun 2014 itu sekarang terlihat sudah tak terawat lagi, banyak bagian – bagian landasannya berlubang dan obstclenya berkarat.
Tidak adanya perhatian untuk perawatan dari pemerintah di sayangkan oleh komunitas Banyan Skateboarding, selama ini mereka memperbaiki sendiri secara patungan.

“Biasanya kita untuk perawatan skatepark atau perbaikan obstcle menggunakan uang kas, hasil dari patungan kawan – kawan tiap minggunya” ucap Fikri.
Saat di temui, Fikri salah satu penggiat skateborder mengatakan pemerintah daerah sebenarnya sudah bagus membangunkan skate park buat teman – teman, namun kurangnya pemerintah ini ada di segi perawatan berkala skate park itu sendiri.
“Harapan kedepannya kami meminta pemerintah daerah atau instansi terkait dapat memperhatikan perawatan dan pembinaan buat teman – teman di sini, agar di bidang olahraga kita bisa lebih maju” tandasnya.
Fikri juga menambahkan perlu adanya peran aktif dari Pemerintah daerah untuk kegiatan positif ini agar terus berjalan.
“Supaya masyarakat lebih mengetahui olahraga skateboard dan regenerasi terus ada untuk mengharumkan nama Kabupaten Tabalong khususnya di olahraga skateboard ini” pungkasnya. (Can)