Warga Tidak Berani Bersaksi
TANJUNG,korankontras.net – Bawaslu Tabalong saat ini kesulitan mengungkap kasus politik uang di masyarakat.
Meskipun menjelang hari “H” pencoblosan isu politik uang semakin santer beredar.
Fahmi Failasopa dari divisi Pengawasan, Humas dan hubungan antar lembaga Bawaslu kabupaten Tabalong membenarkan bahwa pihaknya mendapat informasi dari pengawas tingkat kecamatan bahwa ada oknum caleg yang di indikasikan mencoba melakukan money politik.
“Menurut laporan rekan di kecamatan, indikasi money politik ini ada di salah satu kecamatan di dua wilayah, utara dan tengah”imbuhnya.
Sejauh ini pihak Bawaslu sudah turun kelapangan dan meminta keterangan pada warga.
“saat di konfirmasi pada masyarakat malah tidak ada yang tahu, mungkin warga tidak berani bersaksi”ungkapnya.
Untuk bisa terigestrasi dan tercatat secara resmi pada aduan Bawaslu sambung fahmi, harus ada dua alat bukti yakni ada barang bukti dan ada saksi.
“Kalau pun benar ada money politik namun warga tidak ada yang mau bersaksi, masalah ini susah untuk dibuktikan secara hukum”tandasnya.
Terkait dugaan adanya indikasi bagi- bagi uang yang merebak di dua tempat berbeda pihaknya belum bisa merigesterkan.
Fahmi juga menghimbau agar masyarakat turut serta melakukan pengawasan dan mengawal agar pemilu bisa berjalan lancar dan damai.(boel)