HARUAI,korankontras.net – Keberadaan “tabat” milik salah seorang warga desa Mahe Pasar di Riam Batu Rt 02 menuai protes dari warga enam desa sekitarnya.
Bahkan untuk menyelesaikan permasalahan Tabat atau tempat menangkap ikan yang dipasang dialiran sungai hulu Tabalong ini pun harus membuat anggota DPRD komisi 2 kabupaten Tabalong “turun tangan”.
Keberadaan tempat untuk menjebak ikan ini sebenarnya sudah ada sejak lama namun tetap dimanfaatkan hingga sekarang.
Kepala desa Mahe Pasar Murjani menerangkan bahwa keberatan itu berasal dari beberapa warga di enam desa di kecamatan Usih, Bintang Ara, Burum, Argo Mulyo dan Bumi Makmur khususnya warga dari desa Waling.
Mereka berpendapat, keberadaan tabat tersebut menghalangi ikan lewat di sungai yang melewati di wilayah desanya masing-masing untuk berkembang biak serta menyulitkan warga yang melintas di sungai menggunakan jukung.
“beberapa warga mengeluhkan pada saat musim kemarau, kalau debit air sungai masih tinggi seperti sekarang tidak jadi persoalan”terang Murjani.
Hal ini dikarenakan ukuran tinggi tabat rendah dan hanya berfungsi saat musim kemarau saja dimana debit air sungai sudah mulai surut sambungnya lagi.
Warga yang komplain meminta pemilik tabat agar membuka dan memberi ruang agar ikan bisa lewat dan masuk kewilayah desanya.
Sebagian besar pemilik atau pemanfaat tabatpun tak berkeberatan untuk membukanya, namun masih ada pemanfaat tabat yang enggan membuka sebagian tabatnya.
Untuk di ketahui, satu tabat tersebut di kelola dan dimanfaatkan bersama oleh beberapa orang keluarga dari desa Mahe Pasar.
Musyawarah untuk menyelesaikan masalah ini dilaksanakan pada Senin (08/04) bertempat di kantor desa Mahe Pasar yang di hadiri oleh perangkat dari enam desa dan masing-masing desa membawa 2 orang wakil masyarakat.
Selain menghadirkan komisi 2 DPRD Tabalong Perundingan ini juga dihadiri oleh unsur Muspika kecamatan termasuk camat Haruai dan camat Bintang Ara.
Murjani optimis masalah ini bisa diselesaikan secara kekeluargaan dan tak berbuntut panjang. “Hanya masalah kecil dan mis komunikasi saja”ungkapnya.(boel)