Tidak ada toleransi sekecil apapun bagi pihak-pihak yang mengganggu jalannya pemilu serentak, tegas Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam), Wiranto dalam amanat yang dibacakan serentak pada apel gelar pasukan penamganan pemilu tahun 2019 diseluruh Indonesia.
Di Tabalong amanat itu dibacakan secara bergantian oleh Kapolres Tabalong, AKBP. Hardiono dan Dandim 1008/ Tanjung, Letkol Arm Edy Susanto dihadapan ratusan peserta apel pada hari jumat pagi dihalaman kantor DPRD Tabalong (22/3).
Wiranto menekankan bahwa pemilu bukan ajang konflik, Pemilu tidak boleh dijadikan ajang untuk melempar opini yang justru membenturkan serta menimbulkan konflik antara kubu satu dan lainnya.
“Sejatinya pemilu serentak 2019 untuk memilih pemimpin, bukan adu pemimpin,” ujarnya.
Karena itu ia menekankan agar seluruh aparat keamanan, pemangku kebijakan, dan komponen masyarakat untuk menetralisir berbagai persoalan yang berpotensi pada kerawanan Pemilu serentak 2019.
“Segera kenali, cari, temukan dan atasi serta netralisir potensi kerawanan agar tidak berkembang dan mengganggu penyelenggaraan Pemilu Serentak Tahun 2019,” pesannya.
Sukses atau tidaknya perhelatan pemilu serentak sangat tergantung kepada semua pihak yang terlibat secara langsung maupun tidak langsung. (lee)