Jurnalis dan LSM Menatap “graha sakata” (bag 2 habis)

 

 

 

 

 

ERWAN SUSANDI( LSM) bertarung pada pileg kali ini ingin memberikan pandangan politik kepada masyarakat bahwa sebuah kesejahteraan bukan lagi hanya berkenaan dengan uang, namun berkaitan dengan pola fikir.  untuk itu diperlukan wadah dalam menampung  pemilih-pemilih cerdas dan menyalurkannya lewat saluran yang benar terangnya.

“saya yakin masyarakat sudah cerdas dalam memilih wakilnya nanti yang akan duduk di Graha sakata”imbuhnya.

Ia juga menilai saat ini fungsi yang melekat pada anggota dewan pelaksanaannya kurang “greget” dalam segi Aspiratif, legitimasi/penyepakatan aturan dan kontrolnya.

Erwan juga menilai anggota DPRD sekarang kurang Aspiratif, penyerapan aspirasi bukan hanya pada saat Reses, namun kontinyu dan terstruktur.

“kebanyakan anggota dewan sekarang menyerap aspirasi hanya pada saat reses, ini tentu sangat kurang”bebernya.

Pria kalem ini juga sependapat dengan yang lainnya tentang politik uang dan Ia menilai caleg yang bagi-bagi uang akan melakukan hitung-hitungan untung dan rugi.

“bagaimana bisa balik modal dan mengumpulkan pundi rupiah sehingga fungsi aspiratif menjadi tertutup” ucapnya tentang politisi yang menjalankan politik uang.

“saya tidak akan melakukan money politic” tandasnya.

NURDIN (Jurnalis) berbadan subur ini ingin memperjuangkan aspirasi masyarakat yang menurutnya masih banyak lagi yang belum terakomodir, alasan inilah yang mendorong dirinya maju dalam pencalegkan.

Mewakili anak muda Tabalong untuk ikut “berlaga” di pileg karena saat ini dominasi kalangan tua berpolitik di bumi Saraba Kawa masih dominan.

“beri kesempatan bagi  kawula muda Tabalong  untuk berkontribusi di ranah politik”imbuhnya.

Ia mengingatkan bahwa estafet kepemimpinan nantinya akan diserahkan kepada anak muda sehingga perlu tempat dan ruang bagi para pemuda dan pemudi untuk mengembangkan diri khususnya di pentas politik.

Pemuda murah senyum ini menyatakan bahwa ia tidak mendukung aksi politik uang. Menurutnya,  setiap caleg harus memberi pembelajaran politik “sehat” bagi masyarakat Tabalong.

ERWANSYAH (LSM) Ingin membawa perubahan ke arah yang lebih baik lagi, minimal menyuarakan aspirasi warga Tabalong, ujarnya ketika awak korankontras menyambanginya.

Jenuh melihat “sesuatu” di Graha Sakata yang tidak  merepresentasikan layaknya seorang anggota dewan yang terhormat.

Pria yang biasa di sebut Iwan Wonk ini menilai anggota Legislatif yang sekarang banyak yang tidak mengerti tugas pokok dan fungsi (Tupoksi) seorang wakil rakyat.

“60 % tidak mengerti Tupoksi sebagai anggota DPRD”ucapnya.

Ia menegaskan bahwa menjadi anggota DPRD bukan sebagai “ladang kerja”, namun lebih menitik beratkan pada jabatan pengabdian yang benar-benar menyerap aspirasi masyarakat bukan masuk kantor, duduk  lantas pulang.

Ia juga mengatakan kalau banyak anggaran di dewan sekarang yang “mubazir”, misalnya kunjungan kerja, harusnya bisa dikurangi dan dialihkan kepada kegiatan lain yang lebih bermanfaat.

Mengenai penantang petahana yang back groundnyadari LSM dan Jurnalis, Wonk mengatakan kalau kompetensi dan kapabilitas keduanya kuat namun lemah dari segi finansial dibandingkan penantang lain, terlebih bila dibandingkan dengan petahana.

Menurutnya  politik uang susah dihilangkan dan hal ini perlu proses waktu. Di sisi lain ia juga menyayangkan dengan adanya PKPU yang memperbolehkan caleg untuk “memberi” warga ataupun calon pemilih uang atau barang dengan nilai maksimal Rp 60.000.

“ini akan dijadikan pintu masuk untuk bagi-bagi uang atau barang”ungkapnya.

NUR ALI (Jurnalis) , belasan tahun malang-melintang dengan profesi sebagai wartawan membuat Ali, sapaan akrabnya – memahami benar apa sebenarnya yang terjadi di Graha Sakata dan apa yang  dibutuhkan oleh warga Tabalong.

Sebagai wartawan, kewajiban melakukan kontrol lewat tulisan  kerap sudah dilakukannya, entah itu untuk eksekutif ataupun Legislatif, kritik membangun sering disampaikannya lewat media.

Namun, ujarnya lagi, untuk melakukan perubahan yang lebih cepat dan efektif serta membantu  membenahi permasalahan yang ada di Kabupaten Tabalong akan lebih memungkinkan kalau lewat jalur parlemen.

“ lebih banyak lagi hal yang  bisa dilakukan untuk masyarakat dan kemajuan Tabalong  jika bisa berada di Legislatif”bebernya alasannya maju kali ini.

tentunya sesuai dengan kapasitas yang “melekat”pada seorang anggota dewan sambungnya lagi.

Berlatar belakang sebagai seorang jurnalis dan pengalaman dalam berbagai organisasi membuat Pria kalem namun humoris ini memiliki pengetahuan dan kompetensi yang lebih dari cukup, termasuk di tataran lokal perpolitikan banua.

Pemahaman agama yang mumpuni tidak hanya saat beribadah saja namun diterapkannya pula dalam kehidupan sehari-hari membuat ayah dari empat anak ini memiliki prinsip kuat dalam memegang nilai-nilai  keagamaan.

Secara tegas ia menolak politik uang. “dalam sudut pandang agama pun jelas dikatakan kalau perilaku seperti ini tidak benar”ucapnya.

seorang caleg seharusnya memberikan pendidikan politik yang benar dan mencerdaskan bagi masyarakat bukan malah menjadi aktor dalam politik hitam.

Politik transaksional seperti ini mecederai rasa keadilan, dimana caleg yang  lebih kompeten harus tumbang di tangan caleg berduit, pada akhirnya yang dirugikan dan menerima dampaknya adalah warga Tabalong sendiri ujarnya lagi.

“ulun berharap masyarakat jangan mudah tertipu dengan berbagai iming-iming dan janji manis, jadilah pemilih cerdas”pintanya.

Tidak banyak berbeda dengan rekannya Ali menilai  saat ini wakil rakyat yang ada di Graha Sakata  belum memaksimalkan fungsinya sebagai seorang legislator sehingga kekecewaan sering dirasakan masyarakat.

Permasalahan kunjungan kerja masih menjadi masalah sensitif bagi masyarakat. karena kunker yang menonjol kesan “plesirannya” bukan kerjanya, sayangnya anggota dewan belum menjawab masalah ini dengan gamblang kepada masyarakat melalui publikasi yang luas.

“kita tidak bisa menyalahkan masyarakat karena kita juga harus sadar apa yang dinikmati anggota dewan adalah dari uang pajak masyarakat juga, wajar jika itu dipertanyakan” ucapnya.

Terlebih anggaran untuk kunker tidak bisa dibilang sedikit setiap tahunnya, Ia berharap dari tahun ketahun ada perbaikan kinerja anggota dewan.

“memperbaiki kinerja dewan dimulai dengan memilih mereka tanpa politik uang dan pelajari rekam jejaknya” pungkasnya. (tim)

Artikel terkait

Susun Perencanaan Pembangunan 2025-2045, Pemkab Tabalong Gelar Uji Publik

TANJUNG, kontrasonline.com - Perlindungan lingkungan hidup menjadi dasar rumusan dan implementasi rencana pembangunan daerah. Hal itu disampaikan Sekda Tabalong, Hj. Hamida Munawarah saat membuka uji...

7 Tahun Terakhir, Tren Kasus DBD di Tabalong Terus Menurun

BANJARMASIN, kontrasonline.com – Pemerintah Kabupaten Tabalong terus melakukan segala upaya untuk meminimalisir angka kasus Demam Berdarah (DBD), kini hampir tak ditemukan lagi adanya warga...

Kalsel Sepakat Jadi Gerbang IKN

Bupati Anang : Puji Inisiatif Gubernur Kalsel Paman Birin Jadikan Kalsel Gerbang IKN BANJARBARU, kontrasonline.com – Gubernur Kalimantan Selatan H. Sahbirin Noor atau Paman Birin...

tetap terhubung

8,590FansSuka
3,370PengikutMengikuti

Berita Terkini

2 Parpol Ditegur Bawaslu Tabalong

TANJUNG, kontrasonline.com - Bawaslu Tabalong menemukan beberapa spanduk maupun baliho bakal calon Legislatif partai politik yang mengandung unsur ajakan. Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran dan Penyelesaian...

Bakucau Iwak, Panen Ikan Ala Tradisional di Ampukung Kelua

TANJUNG, kontrasonline.com - Bertempat di persawahan desa Ampukung, jajaran Forkopimca Kelua melakukan panen ikan. Panen dengan tema "Bakucau Iwak" itu turut diikuti masyarakat dan tamu...

Sekda Tabalong Pinta PNS Pensiun Bisa Buka Peluang Usaha

TANJUNG, kontrasonline.com - Sekertaris Daerah (Sekda) Tabalong, Hj. Hamida Munawarah ingin pegawai negeri sipil yang memasuki masa pensiun bisa membangun usaha ditengah masyarakat. Hal itu...

Pemuda Tabalong Gasak Barang Berharga Teman Kencannya di Hotel

TANJUNG, kontrasonline.com - Pria berinisial AAR (33) warga desa Luk bayur Kecamatan Tanta dibekuk Satreskrim Polres Tabalong, Jum'at (22/9) tadi. Ia diringkus usai diduga terkait...

Pemkab Tabalong Pinta OPD Teknis Fokus Tangani Inflasi Daerah

TANJUNG, kontrasonline.com - Penanganan inflasi daerah terus digenjot oleh pemerintah kabupaten Tabalong. Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Tabalong, Husin Ansari mengatakan sejumlah...
error: Maaf, konten dilindungi !!