Gunung Halat adalah gunung yang dijadikan batas antara Propinsi Kalimantan Selatan diwilayah utara Kabupaten Tabalong dengan Kalimantan Timur.
Dari ibukota Tabalong berjarak sekitar enam puluh kilometer dan berada dalam kecamatan Jaro, alamnya yang berbukit menjadikan pemandangannya sedap dipandang mata dan suhu udaranyapun relatif lebih sejuk dibandingkan dengan wilayah lain di Tabalong.
Kecamatan Jaro juga menjadi destinasi wisata di Tabalong, sebelum gunung halat ada air terjun lano yang sudah terkenal hingga ke Kalimantan Timur.
sebagai tanda tapal batas Pemerintah Propinsi Kalimantan Timur membuatkan pintu selamat datang sedangkan Propinsi Kalimantan Selatan Membangun rumah adat Banjar berada ditempat tinggi jika kita ingin melihatnya harus menapaki anak tangga yang terbuat dari beton,
sayangnya kondisi rumah banjar yang terbuat dari kayu itu kini sangat memprihatinkan, atapnya sudah tidak terlihat lagi karena ditutupi tumbuhan yang merayap, pintunya banyak yang sudah lepas, plafonnya juga jebol dan tangga rumahnya pun banyak tidak ada lagi anaknya.
Untuk masuk kedalam rumah ada kayu balok yang dipasang sebagai “titian” dibagian pintu belakang rumah, didalam rumah kondisinya tidak kalah memrihatinkan sampah bersebaran dilantai.
Dari prasasti yang ditandatangani Menteri dalam negeri, Rudini, Gubernur Kalimantan selatan, H.M.Said dan Gubenur Kalimantan Timur, H.M Ardans, SH tercatat tanggal 24 juli 1990. kondisi prasasti tersebut tidak kalah memprihatinkan karena tulisannya hampir hilang tertutup lumut dan atap yang menaunginya sudah rusak berat.
Kepala Bidang Pariwisata Disporapar Tabalong, Hj. Lilis Martadinata mengatakan pihaknya telah mengajukan usulan ke pemerintah propinsi terkait dengan pemeliharaan rumah banjar di perbatasan Kalsel dan Kaltim namun hingga kini belum ada jawaban.
“sudah empat kali kita ajukan usulan proposal lengkap dengan fotonya karena rumah banjar yang sudah rusak berat” pungkasnya.
Madi, salah seorang pengunjung menyanyangkan kondisi rumah banjar yang rusak berat karena menurutnya jika bisa dipelihara dan dipoles dengan taman dan tempat berswafoto Ia yakin akan menjadi destinasi wisata bagi masyarakat.
“selain sebagai tempat istirahat bagi masyarakat baik dari dari Kaltim maupun dari Kalsel” tutupnya (kts/boel)