4 hektar hasilkan 28 Ton jagung
Potensi pertanian di bumi sarabakawa cukup besar, terbukti ketika diadakan penanaman jagung hibrida perdana empat bulan yang lalu kini sudah bisa panen dengan hasil yang memuaskan.
Bupati Tabalong, H .Anang Syakhfiani mengungkapkan rasa puasnya ketika panen perdana jagung hibrida di desa Simpung Layung,
dengan hasil panen sekitar 28 ton dengan lahan 4 hektare ini Tanaman Jagung hibirida ini cukup menjanjikan dalam perekonomian usaha tani di Tabalong, Ungkapnya.
Hari ini, Imbuh Anang mereka punya pengalaman pertama dalam panen jagung hibrida yaitu jagung khusus pakan ternak dimana tingkat kadar kekeringannya sudah 20 persen dibandingkan dengan jagung basah pada umumnya,
Jagung yang benar benar kering harga perkilonya bisa mencapai Rp3,000 an jadi tanaman ini menjanjikan dalam peningkatan perekonomian petani khususnya.”Kata Bupati Anang.
Lebih jauh Anang mengungkapkan gagasannya agar petani bisa melakukan tumpang sari dengan jenis tanaman lain, seperti Tanaman Nilam (Minyak Harum) yang dimiliki Kabupaten Opasaman yag terletak di Sumatera Barat.
“ Jadi kenapa saya mempunyai rencana seperti itu, karena tanaman nilam (minyak harum) mempunyai harga yang mahal perliternya, karena jenis tanaman ini memerlukan peneduh dan tanaman jagung cocok dengan tanaman ini, “jelasnya.
Panen perdana dilakukan Anang bersama Dinas Pertanian dan jajaran Kepala SKPD Kabupaten Tabalong, serta Gabungan Kelompok Tani ,Perumda Tabalong Jaya Persada bekerjasama dengan Brigade Tani Banua (Britaba) ( mc/kts)