Dinas Kesehatan Tabalong bersama PKK Tabalong mencanangkan 1 agustus tadi sebagai kampanye imunisasi Measles – Rubella (MR) diseluruh sekolah yang ada di Tabalong.
Hingga hari kedua pemberian imunisasi MR sudah ada dua sekolah meminta pemberian MR ke anak muridnya ditunda hingga ada keputusan resmi dari MUI terkait kehalalan vaksin MR.
Penundaaan imunisasi MR di dua sekolah tersebut menurut Kepala Seksi Imunisasi Dinkes Tabalong, Budi Gunawan, S.ST terkait dengan viralnya surat MUI kepada Menteri Keseahatan tanggal 25 juli 2018 tentang vaksin MR.
Kedua sekolah yang meminta penundaan vaksin MR ada di wilayah selatan Tabalong, lanjut Budi, sekolah mana tepatnya Ia enggan membeberkan ” ada satu sekolah Taman Kanak Kanak dan satu lagi Madrasah di kecamatan Kelua” terangnya.
Terhadap sekolah yang meminta penundaan pemberian vaksin MR pihaknya melakukan pencataan saja seperti anak yang belum boleh di vaksin oleh orang tuanya.
“di kecamatan lain ada yang orang tuanya meminta untuk anaknya tidak di suntik imunisasi MR namun jumlahnya tidak banyak, sejauh ini baru dua orang yang menolak diimunisasi” terangnya lagi.
Pihak Dinkes menargetkan pada bulan agustus ini vaksin diberikan kesemua siswa siswi di semua sekolah dari Tk sampai SMP.
” jumlah murid yang kita berikan vaksin sebanyak 51.234 anak diseluruh Tabalong”ujar Budi.
Budi optimis vaksin untuk anak sekolah bisa diselesaikan bulan agustus ini sesuai dengan target (lee)