Suparmin Berharap Bisa Tanam Dua Kali Setahun
Pemerintah Kabupaten Tabalong lakukan survey, integrasi dan design (SID) pembangunan jaringan irigasi untuk wilayah selatan.
Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten Tabalong menggandeng tim konsultan dari PT. Mitraplan Enviratama melakukan Pertemuan Konsultasi Masyarakat (PKM) untuk studi kelayakan SID diwilayah selatan yang terdiri dari lima kecamatan.
Kepala bidang Sumber Daya Air dari Dinas PUPR Kabupaten Tabalong, Bhineka Eko, menjelaskan sebelum melakukan pembanguanan irigasi diperlukan konsultasi terlebih dahulu dengan masyarakat yang akan mendapatkan dampak dari pembangunan tersebut.
“langkah pertama itu kan kita sudah melakukan studi kelayakan, dan ini adalah tahap pencocokan dan penginputan masalah yang mungkin terjadi” katanya ketika ditemui usai kegiatan.
PKM sendiri diadakan di Aula Kecamatan Kelua dan dihadiri seluruh kepada desa serta petani dari kecamatan Tanjung, Kelua, Pugaan, Muara Harus dan Banua Lawas.
Eko menambahkan Nantinya setelah melalui tahapan SID akan dilakukan tahapan Detail Engineering Design (DED).
Adapun jaringan irigasi yang akan dibangun akan melewati seluruh wilayah kecamatan di wilayah selatan kabupaten Tabalong dengan rencana akan mengairi seluas 3,220.25 Ha areal sawah yang ada di wilayah selatan.
“memang di daerah selatan adalah wilayah rawa telebih apabila intensitas hujan tinggi akan meluapnya air sehingga para petani disini sering mengalami gagal tanam” jelas Eko.
Dan ia pun berharap dengan nantinya pembangunan jaringan irigasi bisa dimulai, semoga areal lahan sawah yang tidak terimbas banjir bisa dimanfaatkan.
Usai mengikuti diskusi PKM, Kepala Desa Pudak Setegal, Kelua, Suparmin mengharapkan pembangunan jaringan irigasi bisa segera direalisasikan. Pasalnya, ia menilai bahwa dengan adanya irigasi akan sangat membantu para petani di desanya.
“kami berharap dengan adanya irigasi ini kami bisa menanam padi dua tahun sekali” harapnya. (adv)