46 orang relawan dinyatakan mampu melakukan pertolongan di air dan satu orang dinyatakan belum mampu setelah lima hari mengikuti pelatihan teknik pertolongan di air.
Hal tersebut disampaikan saat penutupan pelatihan water rescue oleh kepala kantor pencarian dan pertolongan Banjarmasin, Mujiono di Tanjungpuri, Tabalong pada minggu siang (6/5)
Ia berpesan kepada relawan yang sudah lulus dan memegang sertifikasi nasional untuk mengaplikasikan ilmu yang di dapat selama pelatihan di masyarakat terutama saat terjadi bencana.
” bukan hanya di Tabalong, tapi juga diseluruh Indonesia bila ada kebencanaan harus siap di panggil dan memberikan pertolongan” tandas Mujiono.
Terlebih lagi ilmu yang diberikan adalah ilmu yang bersifat teknis jadi semua peserta menjadi relawan yang siap memberikan pertolongan bila ada kebencanaan.
Mujiono juga meminta kepada peserta untuk memberikan ilmunya kepada instansi, dan ormas asalnya.
“Bagikan kepada teman teman di organisasinya masing masing supaya semakin banyak relawan yang mengerti tentang bagaimana memberikan pertolongan di air” imbuhnya.
Di akhir sambutannya Mujiono mengucapkan terimakasih kepada Pemkab Tabalong yang mendukung penuh pelatihan water rescue sehingga berlangsung lancar dan sukses
Usai penutupan dengan pencopotan secara simbolis tanda peserta oleh Mujiono juga diberikan bingkisan kepada tiga orang peserta terbaik. (Lee)