Pengembangan kawasan Tanjung Town Square (tatos) di proyeksikan diareal lahan seluas 40 hektare.
Masterplan pengambangan kawasan tatos sudah dirapatkan pada hari kamis (2/11) tadi antara Pemkab tabalong dengan pihak ketiga yang digandeng yakni PT Matra Estetika Rekayasa.
“terhitung dari Tanjung Expo Center hingga ke gedung DPRD, kemudian memanjang ke Monumen Adipura atau yang biasa disebut Obor Mati” terang Sekretaris Dinas PUPR, Rowi Rawatianice kepada wartawan.
Kawasan Tatos lanjut Rowie akan diisi dengan pusat perbelanjaan modern atau trade center, pusat retail perbelanjaan, pasar tradisional,pusat kuliner, spesialis trade,ruang terbuka hijau, hingga hotel.
Tidak hanya sebagai pusat bisnis, kawasan tatos ini juga ditujukan untuk pemukiman sesuai dengan blok yang disediakan.
Hanya saja pemukiman yang berada di luar blok yang disediakan pihaknya akan melakukan pendekatan personal dan instensif dengan melalui sosialisasi untuk memberikan pemahaman terkait pembangunan pusat perbelanjaan tersebut sehingga datang kesadaran sendiri untuk ikut berkontribusi dalam pembangunan daerah.
“Pembebasan lahan juga dilakukan bertahap, dimulai tahun 2019 sampai 2020 sedangkan pembangunan infrastruktur jalan dimulai tahun 2020 dan seterusnya”pungkas Rowie (mc tab/kts)