Harga karet Rp.11.700 perkilogramnya yang dijual oleh kelompok tani “fajar menyingsing” desa Muara Uya belum menarik bagi petani karet.
Karena untuk mendapatkan harga tersebut petani harus menunggu waktu jualnya hingga dua minggu sementara 70 persen jumlah petani karet Tabalong membutuhkan uang cash setiap harinya dari penjualan karet mereka.
Hal tersebut di ungkapkan Bupati Tabalong, H.Anang Syakhfiani ketika meletakan batu pertama pembangunan gudang dan workshop milik kelompok Fajar Menyingsing di Muara Uya pada selasa pagi (31/10) tadi.
Ia memberikan tantangan kepada kepala dinas pertanian yang hadir saat itu untuk memangkas waktu jual tapi dengan harga yang sama sehingga petani karet yang butuh uang hari ini juga bisa tertarik.
” bagaimana supaya bisa seminggu atau delapan hari bisa nggak?” tandas Bupati.
Bupati juga meminta dinas pertanian tidak berhenti untuk mencarikan cara bagaimana harga sebelas ribu lebih perkilogram karet tersebut bisa dijual dengan waktu yang singkat.
“kita jangan pernah berhenti di sana saja, cari terus caranya bisa dijual seminggu” pungkas Bupati. (lee)