Ada yang membuat bertanya tanya para jurnalis yang meliput pembukaan pekan olah raga provinsi malam tadi, ketika pembawa acara menyampaikan wagub kalimantan selatan,bupati Tabalong dan ketua KONI provinsi akan memukul alat musik kulimpat.
“apa itu kulimpat? ” ucap wartawan dari media harian di banjarmasin.
“kulimpat apa kulintang? ” tanya wartawan lainnya.
Nama alat musik kulimpat ternyata masih asing di telinga para jurnalis mungkin juga sebagian besar pengunjung yang malam itu menghadiri pembukaan porprov.
Mardi Yanshuri, sekretaris dewan kesenian Tabalong tidak heran jika masih banyak orang yang belum mengenal kulimpat ” alat musik kulimpat sebenarnya sering dimainkan pada kesenian masyarakat dayak, hanya saja jarang disebutkan namanya” terang Mardi.
Kulimpat imbuhnya alat musik pukul seperti gendang tapi hanya satu sisinya saja yg di lapisi dengan kulit hewan.
“Memukulnya menggunakan rotan dan biasanya di jejer tiga buah, ukuranya pun lebih kecil dibandingkan dengan gendang” jelas.
Pada masyarakat dayak di Labuhan, Hulu Sungai tengah nama alat musik ini kalampat dan dimainkan pada upacara bawanang atau panen padi dan babalian atau upacara untuk pengobatan.
Panitia menurut Mardi ingin mengenalkan kekayaaan budaya di bumi sarabakawa kepada masyarakat kalimantan selatan yang menghadiri porprov (kts)