Petani Kasiau Kembangkan Padi Organik

Terbilang jarang petani sawah yang menekuni dan bersedia menanami sawahnya dengan padi dengan metode pengelolaan organik. Sistem organik yang dimaksud adalah mulai proses persiapan lahan dan bibit  sampai padi di panen tidak bersentuhan atau menggunakan unsur kimia seperti pestisida, insektisida, pupuk sampai di proses menjadi beras.

Saat sekarang sangat sulit menjumpai kegiatan petani baik di sawah ataupun di ladang yang tidak memanfaatkan unsur kimia untuk memaksimalkan hasil tanam padinya.

Penggunaan bahan kimia lebih sering dimaanfaatkan karena lebih efektif dan efisien dalam segi waktu dengan harga yang relatif cukup terjangkau.

Adalah kelompok tani KARYA MEMBANGUN yang berada di desa Kasiau Raya kecamatan Murung Pudak yang coba menekuni padi organik yang menjadikan berasnya di sebut juga beras organik.

Kelompok tani ini merupakan binaan dari PT. Pertamina EP lewat program CSR dengan nama program “Sekolah Lapang Good Agricultural Practices (SLGAP).

Menurut Field Managert PT. Pertamina EP Tanjung Irwan Juhri dalam sambutannya saat panen raya padi organik di desa Kasiau Raya beberapa waktu yang lalu mengatakan kalau SLGAP merupakan salah satu media untuk memahami sistem tanam organik yang sesuai dengan pengalaman dan pengetahuan yang sudah dimiliki oleh petani sehingga mutu produk aman dikonsumsi.

Irwan juga mengatakan kalau kelompok tani binaan PT. Pertamina ini juga sudah mendapat sertifikasi pangan segar asal tumbuhan dari kementerian pertanian pada tahun 2016 dan berharap Tabalong kedepannya bisa menjadi lumbung padi organik di Kalimantan Selatan.

Dalam sambutannya bupati Tabalong Anang Sakhfiani mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan suatu terobosan dan inovasi bagi petani padi.

Beras Irnus yang dikembangkan kelompok tani karya membangun merupakan varietas padi marga sari yang setelah dikemas bisa dijual dengan harga Rp 35.000 per kilo gramnya. Dibanding dengan harga beras non organik, harganya lebih mahal, hal ini tentunya akan menguntungkan petani dan Anang pun berharap hal ini bisa menjadi tambahan penghasilan yang mana nantinya juga akan meningkatkan kesejahteraan petani.

Untuk tahap pertama, Bupati juga meminta pada PT. Pertamina untuk tetap fokus membina petani yang ada di desa Kasiau Raya baru setelah itu mengembangkannya ke daerah lain.

Anang juga berharap agar inovasi ini tidak berhenti hanya pada tanaman padi saja, tapi sektor peternakan dan perikanan juga bisa dikembangkan dengan sistem organik.

Namun, pada praktiknya, para konsumen di kalangan bawah terkadang tidak begitu mempermasalahkan apakah beras atau sayuran itu organik atau tidak, bagi mereka yang penting harganya murah.

Pada hal, pembeli terbesar khususnya yang ada di banua kita  adalah kalangan bawah, hal ini tentunya menjadi kendala tersendiri bagi para petani yang akan mengembangkan sistem organik.

Walaupun kesadaran konsumen sudah mulai timbul, perlu dukungan dari instansi terkait untuk terus mensosialisasikan “ organik” ini pada semua lapisan masyarakat sehingga masyarakat khususnya kalangan bawah menjadi sadar dan paham manfaatnya bagi kesehatan walaupun harga untuk membelinya sedikit lebih mahal.(boel)

Artikel terkait

DPMD Tabalong Konsep Raperbup Pakaian Dinas Aparat Desa

TANJUNG, kontrasonline.com - Peraturan keseragaman dalam hal pakaian dinas Kepala Desa dan BPD beserta aparatnya, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Tabalong sedang membuat...

Bupati Tabalong : Ada Kekurangan Pembangunan, RT Jangan Ikut “Mangipasi”

TANJUNG, kontrasonline.com - Tak hanya terkait Pemilu, Bupati Tabalong H. Anang Syakhfiani juga menginginkan ketua Rukun Tetangga (RT) diwilayahnya ikut mengawal pembangunan serta aspirasi...

Bakucau Iwak, Panen Ikan Ala Tradisional di Ampukung Kelua

TANJUNG, kontrasonline.com - Bertempat di persawahan desa Ampukung, jajaran Forkopimca Kelua melakukan panen ikan. Panen dengan tema "Bakucau Iwak" itu turut diikuti masyarakat dan tamu...

tetap terhubung

8,590FansSuka
3,370PengikutMengikuti

Berita Terkini

Awasi Pemilu 2024, Bawaslu dan Polres Tabalong Teken Perjanjian

TANJUNG, kontrasx.com - Bawaslu dan Polres Tabalong meneken kerjasama terkait pengawasan pemilu dan pemilihan 2024. Perjanjian kerjasama ini langsung ditandatangani Kapolres Tabalong, AKBP Anib Bastian...

DPMD Tabalong Konsep Raperbup Pakaian Dinas Aparat Desa

TANJUNG, kontrasonline.com - Peraturan keseragaman dalam hal pakaian dinas Kepala Desa dan BPD beserta aparatnya, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Tabalong sedang membuat...

2024 Raperda Masyarakat Hukum Adat Jadi Prioritas

TANJUNG, kontrasonline.com - . Salah satu Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) yang menjadi prioritas di tahun 2024 dan sudah diparipurnakan adalah menyangkut pengakuan, perlindungan dan...

KPK Sambangi Tabalong, Ada Apa?

TANJUNG, kontrasonline.com - Komisi Pemberantasan Korupsi Republik Indonesia (KPK RI) menyambangi kabupaten Tabalong, Selasa (14/11). Kedatangan KPK ke Bumi Saraba Kawa tersebut untuk menggelar sosialisasi...

18 Raperda di Tabalong Masuk Propemperda 2024, Ada Raperda Hukum Adat

TANJUNG, kontrasonline.com - Program Pembentukan Peraturan Daerah (Propemperda) di Tabalong untuk tahun 2024 diparipurnakan hari ini. Ketua Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bapemperda) DPRD Tabalong, H....
error: Maaf, konten dilindungi !!