Kegigihan dan keuletan kepala desa dalam memberi pengertian kepada pemilik lahan ternyata berbuah manis, rencana yang tadinya hanya ada diangan sepertinya bisa terwujud dalam waktu yang tidak akan lama lagi.
Menurut kepala desa Mahe Pasar Murjani, usulan untuk pembuatan jalan tembus dari Hapit- Hapit ke desa Suriyan sudah cukup lama. Sering ia bolak-balik ke kebupaten untuk meyakinkan pemerintah daerah khususnya dinas PU agar bersedia membangunkan jalan tersebut untuk kepentingan orang banyak, khususnya warga sekitar.
Bukan hanya itu, setelah dinas PU bersedia mambantu, Murjani juga harus meyakinkan dan memberi pemahaman pada warga yang lahannya dilewati rencana pembangunan jalan agar bersedia “melepasnya” tanpa ganti rugi sepeser pun .”ini bukan pekerjaan yang mudah”ujarnya serius.
Dengan kegigihan dan semangat pantang menyerah ia berhasil meyakinkan warga pemilik lahan bahwa banyak keuntungan dengan dibukanya akses jalan tersebut. Di samping memudahkan akses keperkebunan, jalan tersebut juga bisa berkembang menjadi areal permukiman baru bagi warga dimasa yang akan datang. Dan yang tak kalah penting nilai jual tanah disekitar jalan tersebut pasti akan naik berlipat-lipat jelasnya lagi.
Kepada warga Ia juga menyampaikan bahwa secara pribadi tidak ada keuntungkan materiil yang diperoleh karena tidak memiliki lahan disekitar lokasi jalan baru tersebut. “ini murni untuk kepentingan orang banyak”terangnya tegas.
Murjani pun mengucap syukur karena lahan warga yang digunakan untuk jalan tersebut tidak dibeli ataupun diminta ganti rugi. Adapun panjang jalan tersebut sekitar 1.700 m dengan lebar 6 m.
Dengan penuh antusias, Murjani mengajak awak media koran kontras untuk melihat langsung kondisi jalan tersebut yang masih dalam tahap pengerjaan. Tampak alat berat sedang membentuk badan jalan.
Mimpi untuk memiliki jalan tembus Hapit-Hapit ke desa Suriyan sepertinya bakal terwujud. (boel)