Minta Dispensasi Tonase
Koordinator angkutan semen conch, Rully Ananda menolak jika selama ini mereka di tuding sebagai perusak jalan negara.
Karena menurutnya banyak angkutan lain yang menggunakan jalan negara untuk keperluan usaha mereka yang juga punya andil dalam kerusakan jalan negara.
Meskipun demikian Ia mengaku jika kelebihan tonase angkutan semen conch dilakukan untuk menghindari kerugian akibat biaya operasional yang tinggi.
“kita meminta dispensasi tonase melalui surat tertanggal 13 april lalu kepada Bupati Tabalong, Gubernur Kalsel, Kapolda Kalsel, Danrem, Kadishub Propinsi dan ketua DPRD Tabalong” jelas Rully dalam jumpa pers selasa siang di Tanjung (25/4).
Lebih jauh Ia menjelaskan dispensasi yang diminta dicontohkannya seperti untuk mobil trailer sumbu 6 yang seharusnya 25 ton dimintanya 65 ton dengan demikian pengusaha tetap bisa menjalankan usahanya.
“ini akan menjadi win-win solution bagi pengusaha dan pemerintah”tandas Rully meskipun diakuinya mereka belum memiliki kesepakan dengan pemerintah daerah terkait dengan tonase angkutan semen.
Sejak diberlakukannnya razia gabungan Rully mengeluhkan usaha angkutan semen menjadi merugi bahkan banyak armada yang tidak bisa beroperasi dan banyak soir yang menjadi pengangguran.
“untuk itu kami minta dispensasi tonase kepada pemerintah”pungkasnya (boel)