Agar Tidak BAB di Sungai Lagi
Pemerintah desa Pemarangan Kiwa Kecamatan Tanjung bertekad mengubah budaya sebagian warganya yang masih buang air besar (BAB) di sungai.
Terutama mereka yang berdiam di bantaran sungai Tabalong, “sebagian besar mereka masih menggunakan jamban untuk BAB di sungai, kita ingin tahun ini tidak ada lagi warga desa Pamarangan Kiwa BAB di sungai” ujar Kepala Desa, Birhasani kepada korankontras.net.
Birhasani ingin desanya menjadi desa Open Defecation Free (ODF) atau bebas buang air besar sembarangan, tahun ini juga Ia menganggarkan dana desa untuk membangunkan WC warga yang tinggal di bantaran sungai Tabalong di desanya.
“62 WC akan kita bangunkan tahun ini dan tidak ada alasan lagi mereka BAB di sungai” terang Birhasani.
sebelumnya mereka bekerja sama dengan Puskesmas melakukan sosialisasi tentang program ODF yang sedang di jalankannya, bahkan secara simbolis kepala desa bersama warga melakukan penghancuran jamban sebagai simbol mereka tidak lagi BAB di sungai (lee)