Digelar Selama Sembilan Hari
Meskipun hujan gerimis tidak menyurutkan langkah warga Tabalong mendatangi pembukaan Tabalong Ethnic Festival sabtu malam (1/4)
Mereka berbondong-bondong datang ke lokasi TEF di Tanjung Expo Center Mabu’un sejak selepas magrib, “kita haus dengan acara berlatar belakang budaya seperti ini apalagi ini dikemas dengan baik dan tempatnyapun representatif” ujar Iwan warga Tanjung mengatakan alasannya datang ke TEF malam itu.
Ini kali kelima festival yang menampilkan aneka acara perpaduan antara budaya Banjar dan Dayak Deah di gelar tapi yang pertama kali di adakan di Mabu’un sehingga antusiasme warga lebih terasa dibandingkan dengan pagelaran TEF tahun tahun sebelumnya, terlebih lagi tempatnya bersebelahan dengan Tabalong Bersinar Park yang meruakan icon baru kota Tanjung.
“TEF ini merupakan suatu upaya untuk mempromosikan seni budaya yang ada, terutama Dayak dan Banjar”ujar Bupati Tabalong, H.Anang Saykhfiani ketika memberikan sambutan dalam pembukaan TEF.
Selama sembilan hari TEF akan di isi dengan aneka pagelaran seperti Fashion Show, Panting Music Festival, Marudai, Bamasakan, Bakuntau, pertunjukan tari pedalaman, bamainan dan mamanda.
Puncaknya pada hari minggu tangal 9 april sebelum penutupan akan di gelar Tabalong Ethnic Carnaval, pada carnaval ini peserta akan menamilkan aneka kostum yang meriah dan berjalan kaki yang disaksikan ribuan warga Tabalong.
“Mimpi besar dari festival ini adalah Ingin jadi fesitval kelas dunia yang jadi daya tarik Tabalong,” ujar Direktur Eksekutif Perkumpulan Pusaka, Firman Yusi. (boel)