Sudah jatuh tertimpa tangga pula, kalimat ini sepertinya pas untuk menggambarkan kesialan nasibnya.
Belum sembuh trauma yang diderita akibat dirampok dan terluka dikepala karena bacokan parang perampok, kini Mira, ibu muda itu sudah harus menderita untuk kedua kalinya.
kali ini Mira yang tinggal di dusun Tohe Desa Uwie Kecamatan Muara Uya kembali harus merasakan pahitnya di rampok, kejadiannya pada hari rabu malam 20 Oktober 2016 perampok berhasil menggasak uang sebesar 2 jt dan beberapa barang di toko miliknya.
Mira berasal dari kota Itik Amuntai yang dipersunting oleh seorang lelaki asal Simpung Layung dan telah dikaruniai seorang anak perempuan yang masih duduk si bangku sekolah TK,Mereka menempati sebuah rumah kecil milik majikan suaminya.
Untuk menambah pendapatan sang suami yang berjualan sayuran keliling dia berjualan keperluan sembako di kios kecil depan rumahnya.
Menempati rumah yang agak jauh dari rumah yang dimukimi warga, mungkin menjadikan sasaran empuk para perampok, apabila malam menjelang suasana disekitar rumahnya menjadi sepi. terlebih sang suami yang harus bekerja sebagai pedagang sayuran keliling tentu saja sang suami jarang berada dirumah.
Kepada wartawan Mira menceritakan kronologis perampokan yang terjadi “malam kamis itu saat suami saya belum pulang hujan deras dan listrik sedang padam dua orang memakai topeng tanpa berbicara mereka menodongkan pisau kepada saya” ujar Ibu Mira dengan nada sedih.
Ia tidak berani berbuat apa-apa berhadapan dengan dua orang perampok yang memegang senjata tajam, trauma masih terlihat di wajah Mira ketika bercerita , air matanya tidak terasa jatuh dipipi ketika Ia mengingat keselamatan putri semata wayangnya
“yang saya pikirkan bagaimana kami selamat saja, apalagi putri saya masih kecil”ujarnya sambil terisak.
Mira mengaku enggan melaporkan kejadian ini ke kepolisian tanpa menjelaskan alasannya.
Kini Mira tak berani lagi membuka kiosnya pada malam hari, ketika malam menjelang dia bersegera menutup toko miliknya dan bergegas masuk kerumah dan mengunci rapat-rapat rumah bersama anaknya sembari menunggu sang suami pulang dari berjualan.(ytn)