Terbatasnya kapasitas pengolahan limbah medis atau incinerator medis yang dimiliki rumah sakit H.Badarudin Tanjung membuat tidak semua sampah medis bisa mereka tampung.
untuk menyiasati permasalahan sampah medis tersebut, pihak rumah sakit berencana bekerja sama dengan pihak ketiga dalam hal pengolahan limbah medis.
Tepatnya pihak ketiga nantinya yang akan mengangkut limbah medis dari rumah sakit ke Banjarmasin untuk diolah kembali.
“tidak semua sampah medis bisa diolah kembali , yang akan diolah kembali nantinya sampah medis seperti bekas botol impus dan jerigen” terang Humas RS.H.Badarudin Tanjung, Nani Koesoemawati, SH, MH.
Direncanakan tahun ini juga bisa terealisasi kerjasama dengan pihak ketiga untuk mengolah sampah medis rumah sakit, tekhnisnya menurut Nani, pihak rumah sakit akan memilah dulu limbah mana yang akan di bawa ke banjarmasin dan semuanya dibersihkan dengan standar kesehatan.
Selain kapasitas yang terbatas , perawatan untuk alat pengolah limbah medis juga relatif mahal sehingga pihak rumah sakit mengambil langkah mengirimkan limbah yang bisa diolah melalui pihak ketiga.
“olahannya nanti bukan untuk barang yang berkaitan dengan konsumsi tapi dipakai di pertambangan seperti tutup pipa atau pot tanaman’ jelas Nani.
selama ini ada beberapa pihak yang bekerjasama dengan RS. H.Badarudin untuk pengolahan limbah medisnya seperti puskesmas dan beberapa klinik keseahatan (boel)