Warga Banyu Tajun Keluhkan Bantuan ADARO
Kesulitan air bersih bagi warga desa Banyu Tajun kecamatan Tanjung belum juga berakhir meskipun PT.Adaro telah membuatkan instalasi pengolahan air bersih sederhana.
Sejak dibangun satu tahun lalu oleh PT Adaro Indonesia melalui program CSR nya instalasi pengolahan air bersih di desa Banyu Tajun tidak kunjung bisa dimanfaatkan oleh masyarakat, akhirnya masyarakat masih memanfaatkan air sungai yang saat kemarau tiba debet airnya turun drastis.
Maskapi (50) ketua Pengelola Sarana Air bersih di desa Banyu Tajun mengakui jika masyarakat mengeluhkan kondisi tersebut tapi dirinya juga tidak bisa berbuat banyak “saya hanya ditunjuk sebagai ketua pengelola sedangkan ini masalah teknis” ujarnya menceritakan bagaimana Ia harus menjawab keluhan warga.
Menurutnya masalah terjadi karena pipa air dari pengeolahan ke penampungan air bersih di atas tower setinggi 10 meter hanya sebesar satu inci sementara pipa yang keluar dari penampungan air bersih ke rumah-rumah penduduk sebesar 2 inci sebanyak 4 buah pipa.
“ibaratnya banyak pengeluaran dari pada pemasukan sehingga selalu tekor” ujar Sekretaris Desa, Ismidi, menambahkan.
Pihak desa telah mengkordinasikan kepada pihak perusahaan tapi sampai saat ini tidak ada tindakan, Ia menyesalkan dengan sikap perusahaan karena warga masyarakat selalu menanyakan kepada aparat desa terkait dengan tidak bisa dimanfaatkannya pengolahan air bersih tersebut.
Sebenarnya jika pengeolahan air bersih itu bisa dimanfaatkan sesuai dengan rencana maka ada tiga rukun tetangga (RT) yang bisa menikmati air bersih karena selama ini PDAM belum menjangkau kedesa mereka.
“masalah air bersih menjadi masalah utama di desa kami, sejak dulu bila kemarau datang maka permasalahan air bersih meningkat di masyarakat, sementara hanya air sungia saja yang layak di pergunakan oleh warga, sumur bor dan sumur gali airnya “berkarat” tandasnya.
Ia berharap pihak perusahaan bisa menyelesaikan masalah instalasi pengolahan air bersih tersebut sehingga masalah air bersih bagi warga sedikit berkurang (lee)