Banyak Murid Tidak Tertampung
Dinas Pendidikan Tabalong gagal mendapatkan dana alokasi khusus dari pemerintah pusat untuk membangun gedung sekolah dasar (SD) karena tidak memiliki tanah bersertifikat.
Diakui Kepala Disdik Tabalong, Marzuki Hakim pihaknya tidak memiliki tanah yang bersertifikat untuk didirikan SD, “kalau kita punya tanah bersertifikat kita mendapatkan bantuan bangunan SD satu paket”terangnya.
Nilai bangunan SD satu paket sebesar Rp. 1,3 miliar, sayangnya pemkab Tabalong minim memiliki tanah yang bisa didirikan bangunan sekolah.
Padahal, imbuh Marzuki , banyak murid sekolah dasar yang tidak tertampung seperti di Pembataan, Mabu’un dan Maburai.
” di SDN Maburai sampai ada kelas sore karena banyaknya murid akhirnya pihak sekolah membuat kelas sore agar muridnya bisa tertampung” jelas Marzuki.
Tahun ini Pemkab sudah menganggarkan dana untuk pembelian tanah di sekitar Mabu’un untuk pembangunan SD, “mudahan bisa direalisasikan pembelian tanahnya dana pembangunan SDnya akan kita mintakan lagi di pusat”jelasnya lagi.
Mabu’un dalam beberapa tahun terkahir menjadi daerah yang padat pertumbuhannya sementara hanya ada satu SDN dan SD swasta saja sehingga banyak murid yang tidak tertampung (lee)