Tanam 2 kali Setahun Masih Jadi Mimpi Petani Lebak
” saya mau pinjam satu petak sawah petani disini akan saya berikan bibit, pupuk dan biaya perawatan hasilnya nanti silahkan diambil oleh petani” pinta Bupati Tabalong, Drs.Anang Syakhfiani usai panen raya di desa Ampukung Kecamatan Kelua pada kamis (1/9).
Anang sangat berkeinginan Petani di desa Ampukung tersebut bisa menanam padi dua kali dalam satu tahun, sejak dulu petani di Ampukung hanya bisa menanam padi satu kali dalam setahunnya.
Tantangan Anang meminjam sawah warga sebagai upayanya merangsang petani agar menanam padi lagi setelah mereka panen karena Anang berkeyakinan petani kali ini bisa menanam padi dua kali setahun.
Ada 1300 hektar sawah lebak di Ampukung yang hanya bisa ditanam padi saat musim kemarau saja sebab ketika musim hujan tiba sawah tersebut menjadi genangan air yang luas bak danau.
Sejak dilantik menjabat sebagai Bupati Tabalong, Anang mengatakan Ia berupaya melakukan beberapa terobosan agar petani di Ampukung bisa tanam dua kali setahun seperti memperbaiki tanggul agar tidak jebol lagi sehingga sawah warga tidak terendam saat mereka hampir panen atau mau tanam.
kejadian tanggul jebol pernah dialami oleh petani Ampukung tahun 2009 lalu saat itu mereka mau memanen padi , malangnya pada malam hari tanggul jebol sehingga ratuan hektar padi terendam air dan mereka gagal panen semua.
“itu peristiwa yang tidak bisa kami lupakan karena pagi hari setelah tanggul jebol kami kerahkan semua orang dikampung untuk memanen tapi akhirnya tetap padi tidak terselamatkan” cerita Dalwi warga RT 7 Â mengenang tragedi di desa mereka.
setelah diperbaiki kini mereka bisa bernafas lega karena tidak ada lagi peristiwa yang menyedihkan tersebut menimpa mereka meskipun hujan lebat.
Satu tahun sudah , pemeritah pusat membangunkan saluran air ke sawah mereka dengan sistem “teras semen” yaitu saluran air dengan beton semen kiri kanan dipergunakan untuk meyalurkan air dari sungai Tabalong yang jaraknya tidak jauh dari desa mereka, air sungai dipompa menggunakan mesin pompa lalu disalurkan kesawah warga melalui saluran yang dibuat.
dengan sistem pomponisasi , Anang mendorong petani  untuk menanam padi dua kali setahun ” seperti kita lihat sekarang ini setelah panen warga sebenarnya bisa menamami kembali sawah mereka dengan padi ” ujar Anang.
Hanya pandangan penuh ragu yang ditampilkan petani ketika Anang mengajak petani tanam dua kali, faktor kebiasaan yang sudah berlangsung puluhan tahun didesa mereka dalam menanam padi membuat mereka masih “gamang” menerima ajakan Bupati…