Perhatian yang besar diberikan Pemkab Tabalong kepada petani Jaro dan sekitarnya menjadi sorotan tajam LSM Tabalong.
Rusmadi, salah seorang anggota Forkod LSM Tabalong menganggap apa yang dilakukan oleh Pemkab hanya mendompleng keberhasilan petani di Jaro saja.
“petani di jaro dengan infrastruktur pertanian seperti saluran irigasi yang sudah baik mereka akan melakukan tanam padi setahun tiga kali tanpa perlu dipacu oleh pemkab” ujar pria berkacamata tersebut.
Sementara yang perlu diperhatikan adalah pertanian di wilayah tengah dan selatan, Ia mencontohkan untuk pertanian diwilayah tengah seperti Tanjung, Agung, kambitin kampung selama ini tanamnya hanya satu kali setahun karena tidak ada irigasi sebagai penunjangnya.
“dulu ada irigasi di wilayah agung tapi tidak berfungsi sampai sekarang, hendaknya Pemkab membuatkan irigasi berupa pipa besar sampai mulut persawahan warga sehingga aliran air tidak mengalami kendala”terangnya.
Padahal menurutnya ada ratusan hektar persawan yang bisa diairi oleh irigasi tersebut, jika ini yang dilakukan pemkab berarti mereka betul-betul bekerja untuk petani, “tidak seperti sekarang yang mendompleng dengan keberhasilan petani di jaro saja”tandasnya.
Ia berharap Pemkab bisa membuat program yang baik untuk semua petani sehingga mampu meningkatkan kesejahteraan bagi petani di Tabalong (lee)