Kecamatan Jaro terkenal dengan pertaniannya, hamparan padi menghijau akan mudah kita temui bila kita berada di wilayah paling utara dari Tabalong ini.
Kini bukan hanya pertanian padi tapi berkembang juga dengan perkebunan buah melon, bawang merah serta lombok, ini semakin menegaskan bagaimana warga Jaro sangat lekat dengan dunia pertanian.
Warga jaro memiliki cara sendiri dalam mengapresiasikan rasa syukurnya terhadap limpahan alam yang subur untuk pertanian yakni dengan menggelar acara Aruh Banih sebuah acara dengan aneka kegiatan seperti gropyok tikus.
Gropyok tikus adalah kegiatan menangkap tikus secara bersama-sama di sawah yang akan mulai ditanami padi, “petani akan turun kesawah mereka bergotong royong menangkap tikus agar nanti sawah yang ditanami padi bersih dari hama tikus”tutur ketua Pelaksana Aruh Banih, Loki Santoso.
Sebelum gropyok tikus dimulai acara pembukaan disuguhkan aneka tarian dari tiga suku yang mendiami Kecamatan Jaro, tari kuda Gepang dari suku Jawa, Tari Gintur dari suku Dayak dan tari kurung kurung dari suku Banjar, atraksi bela diri kuntaw juga disajikan panitia untuk memeriahkan aruh banih.
Bupati Tabalong Anang Syakhfiani dengan nada kagum mengatakan warga Jaro adalah warga yang cerdas dan aruh banih adalah bukti warga Jaro memiliki cara cerdas dalam bertani.
“kegiatan ini akan dijadikan agenda tetap dan tahun depan pemkab akan memberikan bantuan sebesar Rp.100 juta”ujar Anang yang langsung disambut aplous dari warga Jaro.
Aruh Banih yang diadakan di kaki gunung batu kumpai juga menyuguhkan wisata petik melon, petik cabe, edukasi pertanian dan wisata goa liang kantin (lee)