Infrastruktur jalan dan jembatan masih menjadi hambatan bagi pengembangan pariwisata di Tabalong.
Meskipun potensi wisata alam terutama diwilayah utara Tabalong seperti di Kecamatan Jaro dan Muara Uya sangat menjual namun infraatruktur berupa jalan dan jembatan kurang memadai, kepala desa Purui kecamatan Jaro, Dahri mengeluhkan kondisi tersebut.
Desa Purui memiliki objek wisata Goa Pundun sebuah objek wisata yang sedang menjadi idola masyarakat Tabalong untuk dikunjungi bahkan Bupati Tabalong pekan tadi mendatangi goa pundun untuk meresmikan sebagai objek wisata Tabalong.
Sayangnya jalan desa menuju goa pundun sepanjang satu setengah kilo meter masih berupa jaln berbatu.
“jembatannyapun masih jembatan darurat berupa kayu dan bambu ” terang Dahri.
Setelah kunjungan bupati tadi ada kabar gembira yakni rencana perbaikan jembatan dan pengaspalan jalan imbuhnya.
Goa pundun ramai dikunjungi wisatawan lokal terutama dari kota Tanjung di akhir pekan , untuk memaksimalkan pengelolaan goa pundun menjadi objek wisata andalan, Dahri telah membentuk pengelola yang terdiri dari warga desanya.
” mudahan ini juga dapat meningkatkan kesejahteraan warga desa” jelasnya.
Kendala infrastruktur juga terjadi di objek wisata goa liang kantin desa jaro kecamatan Jaro, objek wisata yang berada di kaki gunung batu kumpai itu kondisi jalan masuknya juga masih berupa jalan tanah.
Meskipun jalan yang tidak beraspal sepanjang ratusan meter namun hal tersebut sangat mempengaruhi kenyamanan dan keamanan pengunjung.
Camat Jaro , Edi Susanto pun sangat berharap infrastruktur jalan dan jembatan dapat segera di perbaiki.
Di kecamatan Jaro selama ini menjadi destinasi wisata goa karena banyaknya terdapat goa (lee)