Puluhan orang dari berbagai LSM yang tergabung dalam Forum Komunikasi LSM Tabalong tampak berkumpul di depan gedung DPRD Tabalong rabu(27/7) siang tadi.
Mereka berorasi menyampaikan aspirasi pada wakil rakyat yang ada di graha sakata. Aksi ini d kawal puluhan aparat kepolisian.
Sewaktu diminta ketua DPRD Darwin Awi untuk menyampaikan aspirasi di dalam forum di aula pertemuan, Erwansyah, alias Iwan Wong sempat menolak.
”kami bersedia melakukan pembicaraan di dalam ruangan dengan syarat anggota dewan yang hadir minimal 50 persen ada di tempat” ujar penanggung jawab kegiatan demo ini dengan lantang.
Tak begitu lama, anggota dewan pun berdatangan dan sesuai kesepakatan mereka pun bersedia membahas tuntutan di dalam forum. Adapun pihak Lsm diwakili oleh sepuluh orang perwakilan.
Menurut Iwan Wong, sebagai lsm yang notabenenya juga dari masyarakat,mereka memiliki tanggung jawab menyampaikan keluh kesah dan membawa aspirasi urang banua.
Karenanya mereka mempertanyakan fungsi kontrol terhadap proyek-proyek yang terkesan tak kunjung selesai dan berlarut- larut.
“jangan sampai di tahun 2017 nanti ada penumpukan pengerjaan proyek, dan yang kami khawatirkan di tahun tersebut terjadi defisit anggaran” ujarnya lagi.
Ia juga menambahkan agar anggota dewan tidak usah takut pada pihak eksekutif.
Perwakilan LSM lainnya,Erwan Susandi alias Iwan Langsat menambahkan, ada 9 hal yang menjadi alasan mereka melakukan aksi demo yaitu mandeknya pengerjaan Rumah sakit yang baru, masalah karet,Gemas mekar,termasuk masalah pasar karet yang katanya di ganjal oleh dewan,
“lapangan pekerjaan(,terkait visi misi bupati tentang 5000 lapangan kerja), bandara warukin,SDM melimpah tapi miskin listrik, masalah perusda,, dan perda tentang CSR,” jelasnya.
Usai pertemuan ditandatangani MoU antara LSM dengan DPRD untuk komitmen bersama menuju Tabalong yang lebih baik d masa mendatang. ( boel )