Seperti halnya desa lain di wilayah tengah dan utara kabupaten Tabalong, desa Teratau mayoritas pekerjaan penduduknya adalah petani karet.
Dan seperti halnya desa yang lain juga tidak memiliki pasar karet yang Untuk mempermudah pemasaran, atas inisiatif warganya maka dibangunlah pasar karet sederhana.
“pasar karet yang sekarang adalah pindahan pasar karet terdahulu yang di dekat jembatan. Karena pertimbangan tertentu akhirnya di pindah ke lokasi yang sekarang” ujar Andung, kepala desa Teratau Kecamatan Jaro.
Menurut Andung, lahan yang digunakan itu adalah lahan milik Pemda yang masih tidak dimanfaatkan. Luasan lahan yang dijadikan pasar karet sekitar 6 borongan.
“untuk pembersihan lahan dan perataan tanah, kita nyewa alat berat dengan biaya satu juta rupiah” terangnya lagi.
Sebenarnya perataan tanah lapangannya belum selesai dan masih belum diperkeras dengan sirtu.
“ Nanti kita anggarkan lagi untuk pengerasannya” ujar Andung.
Pasar karet ini sudah beroperasi sekitar 5 bulan. Kegiatan jual-belinya dilakukan pada hari Selasa pagi. Bahkan, menurut kepala desa, penjual karet bukan hanya warga teratau atau purui saja, tetapi dari daerah lain seperti Muang, Lumbang, Santuun, Muara uya dan Marindi juga datang ikut meramaikannya, pembelinyapun ada yang berasal dari Lumbang dan Muara Uya serta daerah lain yang jumlahnya sekitar 12 orang. (boel)