Tim yang dibentuk oleh Bupati Tabalong untuk menyelesaikan permasalahan seputar PT.Conch fokus pada dua permasalahan.
Yang pertama masalah penggunaan air sungai Jaing oleh PT Conch dan yang kedua masalah ketenagakerjaan
Dua permasalahan ini yang dianggap mendesak untuk segera diselesaikan, ketua Tim H.M. Sangadji yang juga Sekretaris Daerah kabupaten Tabalong mengatakan hal tersebut kepada wartawan di Tanjung pada rabu siang (15/6).
Sebelumnya Bupati Tabalong dan Muspida meninjau langsung ke sungai jaing di desa Kaong Kecamatan Upau yang dibendung oleh PT Conch untuk dimanfaatkan airnya bagi produksi semen mereka, akibat dari kegiatan tersebut masyarakat setempat protes dan menutup intake milik PT Conch dengan spanduk.
Masyarakat beralasan air sungai jaing selama ini digunakan oleh mereka untuk memenuhi kebutuhan air bersih dan mengairi persawahannya.
“kita ingin menyelesaikan permasalahan dengan cara “tabalong”, ujar Sangadji. Cara tabalong yang dimaksudnya dengan memberikan semua pihak diuntungkan dan tidak ada yang dirugikan.
Permalahan sungai Jaing, bebernya lagi pihaknya akan mengkaji lebih dulu debit air sungai jaing apakah mampu untuk di manfaatkan oleh pabrik semen berbagi dengan masyarakat jika tidak maka mereka meminta Conch membangun intake di sungai Tabalong yang jaraknya tidak terlalu jauh.
“jarak sungai Tabalong hanya sekitar 3 kilometer saja dari pabrik semen jadi tidak masalah kalau dibangun intake di sungai tabalong” jelas Sangdji.
untuk ketanagakerjaan sangadji akan meminta PT.Conch menyelesaikan masalah yang dinilai krusial tersebut.
“bagaimana tenaga kerja lokal bisa terserab lebih banyak lagi”pungkas Sangadji (lee)