Beberapa orang wartawan media cetak, televisi dan penggiat lembaga swadaya masyarakat hanya bisa memendam kekecewaan saja karena mereka tidak diperkenankan untuk meliput dan hadir dalam rapat antara Bupati Tabalong dengan pimpinan PT. Conch.
Sebelum rapat dimulai sekretaris daerah Tabalong membolehkan wartawan meliput namun setelah Bupati hendak memulai rapat langsung memerintahkan kepada kabag humas agar meminta wartawan keluar ruangan dengan alasan rapat tertutup.
“kita tidak habis pikir mengapa rapat tertutup padahal tadi diperbolehkan oleh Sekda lagi pula masalah inikan sudah menjadi masalah publik kenapa harus ditutup tutupi”ujar salah seorang wartawan media harian dengan nada kesal.
Senada dengan wartawan , Erni ketua LSM masyarakat peduli lingkungan pun hanya bisa melampiaskan kekesalannya dengan duduk bersama wartawan diluar ruang rapat “kami yang mengawal agar PT Conch mematuhi aturan angkutan dijalan raya tapi saat rapat justru tertutup, ini justru menimbulkan prasangka yang tidak baik dimasyarkat terhadap pimpinan mereka”cetusnya.
Doni sekretaris PWI Tabalong mempertanyakan kebijakan Pemkab melarang wartawan meliput rapat tersebut, “kalau tertutup dan wartawan dilarang meliput kenapa didalam justru ada media TV Tabalong, sikap ini menunjukan sikap diskriminatif pemkab Tabalong”ujarnya yang diamini semua wartawan di Humas Tabalong.
Kabag humas Tabalong, M.Rusli hanya bisa menyatakan permintaan maaf atas ketidak nyamanan para jurnalis terkait dengan rapat tertutup tersebut tanpa bisa memberikan jawaban yang memuaskan bagi para kuli tinta. (lee)