Ketua LSM Positif Kalimantan, Firman Yusi,SP meminta pemerintah kabupaten Tabalong membuatkan rest area atau tempat istirahat bagi para pengendara sebelum membersihkan warung “jablay” di gunung batu.
“kita harus belajar dari latar belakang timbulnya warung tersebut, keberadaan warung karena tingginya para sopir yang ingin istirahat dari perjalanan jauh terutama sopir lintas kalsel – kaltim” tutur Firman.
Menurutnya keinginan Pemkab membersihkan warung jablay harus dibangunkan rest area dulu, sehingga kebutuhan sopir beristirahat dari perjalanan jauhnya bisa terpenuhi.
“selama pemkab tidak membangunkan rest area maka tidak bisa disalahkan warung tumbuh subur” tandasnya.
Kebaradaan warung jablay atau warung remang-remang yang marak di gunung batu dianggap mencoreng citra Tabalong sebagai kabupaten yang agamis bahkan menjadi pergunjingan arga Tabalong baik di forum pertemuan maupun dimedia sosial meskipun demikian hingga kini belum ada reaksi nyata dari Pemkab untuk membersihkan warung jablay seperti yang di janjikan Bupati ketika ulang tahun kepemimpinannya yang kedua di gedung sarabakawa Tanjung. (lee)