Melemahnya perekonomian secara nasioal berdampak juga pada sektor perijinan di kabupaten Tabalong.
Tercatat pada tahun 2015 perijinan mengalami penurunan yang cukup signifikan dibandingkan tahun 2014 lalu.
Dari data Badan Penamanam Modal (BPM) kabupaten Tabalong tahun 2015 mereka mengeluarkan ijin sebanyak 1.894 sementara pada tahun 2014 ijin yang dikeluarkan sebanyak 2.200 lebih.
Kepala BPM Tabalong, M.Faisal mengatakan jika penurunan tersebut dikarenakan dampak dari melemahnya ekonomi secara umum “tidak bisa dipungkiri melemahnya perekonmian juga membawa dampak langsung dari perijinan yang kami keluarkan”terangnya di Tanjung.
Faktor lain yang menjadi sebab turunnya masyarakat yang mengurus perijinan di BPM Tabalong adanya peraturan tentang lingkungan seperti UPL untuk sektor peternakan dan ijin lingkungan untuk IMB.
“masyarakat belum terbiasa saja kalau mereka sudah terbiasa dengan peraturan yang baru nantinya hal itu tidak menjadi kendala lagi” ujarnya lagi.
Namun demikian Ia optimis pada tahun 2016 ini perijinan yang akan dikeluarkan kembali mengalamai kenaikan, Faisal membeberkan alasan rasa ptmisinya tersebut dengan melihat tren peningkatan perijinan hingga medio maret tadi.
“sampai bulan maret sudah ada 570 lebih dan ini kemungkinan akan terus naik hingga akhir tahun” ucap mantan staf ahli Bupati ini kepada korankontras.net
Badan Penamanan Modal Tabalong mendapatkan target untuk pendapatan daerah sebesar Rp.1.660.000.000 tahun 2016 ini, kebanyakan dipenuhi dari perijinan ijin gangguan dan ijin mendirikan bangunan (IMB). (boel)