Warga Miskin “Dipermalukan” Stiker

rtmKebijakan Pemerintah menempelkan stiker di depan rumah warga miskin menjadi “buah simalakama”.

Karena malu dengan tulisan yang ada distiker banyak warga miskin akhirnya enggan rumahnya ditempel, padahal mereka tergolong orang yang miskin yang seharusnya mendapatkan bantuan beras gratis dari pemerintah.

Fenomena ini yang banyak terjadi diwilayah selatan kabupaten Tabalong seperti di desa Pugaan kecamatan Pugaan, dari 102 warga miskin penerima beras sejahtera (rastra) yang mengambil hanya 67 orang saja karena tidak ingin rumah mereka ditempel stiker Rumah Tangga Miskin.

ironisnya mereka yang tidak mau mengambil jatah beras adalah warga yang masih miskin seperti yang ada di Rukun Tetangga 05 desa Pugaan, “dari 20 penerima rastra hanya 6 orang saja yang mau mengambil berasnya” ujar Sekretaris Desa Pugaan, Samsudin kepada korankontras.net.

Rencananya beras yang tidak diambil oleh warga miskin akan dikembalikan pihak desa ke dinas sosial, “sebenarnya kita kasihan kepada warga miskin tapi kita juga tidak bisa memaksa mereka mengambil jatah berasnya soalnya kalau mereka tidak mau memasang stiker mereka akan dibatalkan sebagai penerima rastra oleh pemerintah ” bebernya.

yang membuat sebagian warga msikin enggan memasang stiker disebabkan tulisan yang dinilai memojokan mereka, “Pemerintah kalau mau membantu hendaknya membantu saja tidak usah mempermalukan kami dengan kata-kata seperti itu di stiker, kalau kami dianggap pura-pura miskin yang mendata kami kan mereka juga” keluh Amat salah seorang warga miskin.

Menurutnya data yang dilakukan oleh Pemerintah sudah dilakukan berulang-ulang jika salah data berarti petugas yang mendata yang tidak bekerja dengan benar alias asal-asalan saja.

Samsudin mengakui jika banyak warga yang betul-betul miskin di desanya akhirnya batal menerima rastra sebab stiker, yang dikuatirkannya lagi jika data penerima rastra ini dijadikan data untuk warga miskin dalam menerima bantuan lainnya seperti jaminan kesehatan dan pendidikan warga yang enggan ditempel stiker maka mereka bisa tidak bisa menerima bantuan tersebut.

kepala Dinas Sosial dan tenaga kerja Kabupaten Tabalong, Drs. Yuhani menganggap apa yang dilakukan pemerintah dengan kebijakan stiker sudah tepat terutama dalam mengantisipasi warga ayng berpura-pura miskin.

“terbukti data warga msikin penerima rastra jauh berkurang dengan adanya stiker tersebut, soalnya ada sanksi bagi mereka yang tidak memasang stiker maka akan dicoret sebagai penerima rastra” tandasnya.

Sementara itu Sekretaris Daerah Tabalong menginginkan semua warga miskindi Tabalong mendapatkan rastra tanpa kecuali.

“pada prinsipnya warga msikin harus menerima rastra” cetus Sekda Tabalong, Drs. H.M. Sangadji. (lee)

Artikel terkait

Desa Argomulyo Awali penyerahan BLT di Kecamatan Bintang Ara

TANJUNG, kontrasonline.com - Penyerahan Bantuan Langsung Tunai ( BLT ) Triwulan I  untuk kecamatan Bintang Ara dimulai di desa Argomulyo. Tahun ini ada 25 penerima...

Sambangi Graha Sakata, APDESI Tabalong Sampaikan 5 Poin Aspirasi

TANJUNG, kontrasonline.com - Sebagai Organisasi yang menjadi "rumah bersama" Kepala Desa (Kades), sudah seyogyanya Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (APDESI) kabupaten Tabalong memfasilitasi maupun...

Mengapa Dana yang Diterima Desa Tidak Sama ? Ini Alasannya

TANJUNG, kontrasonline.com - Setiap Desa, menerima dana dengan besaran yang berbeda, baik Alokasi Dana Desa (ADD) yang bersumber dari APBD maupun Dana Desa yang...

1 KOMENTAR

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

tetap terhubung

8,590FansSuka
3,370PengikutMengikuti

Berita Terkini

Pendidikan Orang Tabalong Rata-Rata Masih SMA Kelas 1

TANJUNG, kontrasonline.com - Selain tingkat pengangguran terbuka, angka rata-rata lama sekolah juga menjadi "pekerjaan rumah" yang harus diperhatikan jajaran pemerintah daerah. Hal itu disampaikan Bupati...

Pengangguran di Tabalong Meningkat

Bupati : Sarjana Masuk BLK Cara Efektif Hindari Pengangguran Terbuka TANJUNG, kontrasonline.com - Tingkat pengangguran terbuka menjadi perhatian serius Bupati Tabalong, H Anang Syakhfiani. Di...

Dua Fraksi DPRD Tabalong Beri Catatan Kritis Raperda Perlindungan Lahan Pertanian

TANJUNG, kontrasonline.com - Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan mendapat catatan kritis dari dua Fraksi DPRD Tabalong. Fraksi Gerindra berpendapat Raperda ini...

Curi Laptop Hingga Kipas Angin Milik Sekolah, Pemuda Desa Ini Ditangkap Polisi Tabalong

TANJUNG, kontrasonline.com - Pemuda berinisial NR (19) warga desa Nawin kecamatan Haruai harus berurusan dengan pihak kepolisian. Ia diamankan petugas gabungan usai diduga terkait tindak...

Ngeyel “Bagarakan” Sahur Gunakan Salon Besar dan Musik DJ, Alat Akan Disita Polres Tabalong

TANJUNG, kontrasonline.com - "Bagarakan" Sahur telah menjadi kegiatan rutinitas saat bulan Ramadhan tiba.Aktifitas membangunkan warga untuk bersahur ini dari tahun ke tahun semakin beragam. Dari...
error: Maaf, Content is protected !!