Virus Zika yang kini menjangkiti puluhan ribu orang di beberapa negara sampai saat ini tidak ditemukan di Tabalong.
Virus yang dibawa dari gigitan nyamuk Aedes aegypti ini sama dengan nyamuk pembawa demam berdarah dengeu dan demam kuning.
Gejala penderitanya pun hampir sama dengan penderita DBD yaitu demam tinggi, tujuh dekade lalu virus ini hanya ditemukan dihutan Zika, Uganda, pada seekor kera pada april 2015.
Kepala Bidang Penanggulangan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Dinas Kesehatan kabupaten Tabalong, Ahmad Rivai memastikan jika virus Zika tidak ada di Tabalong, “sampai saat ini tidak kita temukan adanya kasus virus Zika di Tabalong” jelasnya.
Saat ini penderita DBD di Tabalong tergolong tinggi bahkan se kalsel paling tinggi dibandingkan dengan kabupaten lain tapi sampai saat ini tidak ada virus Zika, pungkasnya (lee)