Seorang gadis pelayan di warung jablay ditemukan tidak bernyama di kamar tidurnya yang manyatu dengan bangunan warung tempatnya berjualan.
Mayatnya pertama kali ditemukan oleh seorang pegawai koperasi simpan pinjam pada hari kamis pukul 16.00, sebelumnya pegawai koperasi tersebut pada pagi harinya sekitar pukul 09.00 sudah menyambangi warung untuk menagih hutang , setelah diketuk berkali-kali dan dipanggil tidak ada jawaban maka Ia pergi ketempat lain untuk tugas yang sama , pada sore harinya baru Ia kembali kewarung yang terletak di Desa Kasiau Rt 06 tersebut.
Kapolres Tabalong melalui Kasat Reskim Polres Tabalong, AKP. Wisnu Hadi kepada wartawan mengatakan saat saksi datang yang kedua kalinya itulah ada inisiatif masuk kedalam warung yang memang saat itu tidak tertutup semua pintunya dan ditemukan gadis tersebut sudah dalam posisi setengah terlungkup tanpa nyawa dan bersimbah darah.
hasil visum diduga penyebab kematiannya karena cekikan pakai tali dileher dan di dahinya ada luka akibat benda tumpul beber Wisnu.
Diduga korban sudah tidak bernyawa sekitar pukul 7-8 pagi, tidak ada yang curiga karena saat itu suara musik dari pemutar musik terdengar nyaring, Imbuh Wisnu.
Korban terang wisnu lagi bernama Halimah usia 20 tahun berasal dari Kabupaten Hulu Sungai Utara, “malam tadi jenazahnya sudah diambil oleh pihak keluarganya untuk dibawa ke rumahnya di HSU” jelasnya.
Polisi belum bisa menyimpulkan motif dari pembunuhan karena diduga tidak ada harta berharga korban yang hilang.
Sejauh ini sudah ada empat orang saksi yang dimintai keterangan oleh pihak Polres Tabalong dari hasil pemeriksaan belum ada yang mengarah pada pelaku pembunuhan.
Warung Jablay di sepanjang jalan propinsi arah ke Kalimantan Timur memang tumbuh subur satunya adalah tempat kejadian pembunuhan halimah.(kts )