Tabalong masih banyak kekurangan hewan sapi untuk memenuhi kebutuhan masyarakatnya.
Dari data di Dinas Peternakan kabupaten Tabalong setidaknya dalam setahun kekurangannya mencapai 2.500 ekor sapi.
Untuk memenuhi kebutuhan daging sapi masyarakat Tabalong didatangkan dari luar daerah seperti Kabupaten tetangga Hulu Sungai Tengah dan Tanah Laut.
Kasi Keswan Dinas Peternakan Tabalong, drh.Budi Maryono mengatakan Tabalong terus kekurangan daging sapi karena jumlah peternak semakin tahun semakin menyusut saja. peternaknya banyak yang sudah berusia tua sementara anaknya tidak mau meneruskan usaha orang tuanya sehingga jumlah peternak semakin berkurang terangnya.
Selain itu masih disembelihnya sapi betina produktif baik untuk kurban maupun dijual kepenjual daging juga menjadi sebab kurangnya sapi di Tabalong.
Terlebih dimusim kemarau seperti sekarang ini banyak peternak yang tidak sanggup memlihara ternaknya terpaksa menjual karena sulitnya mencari pakan walaupun dinas telah membuat upaya pakan ternak sapi dengan jerami padi yang dipermentasi untuk mengatasi kelangkaan pakan saat kemarau namun belum mampu juga menahan peternak untuk tidak menjual ternaknya.
Dinas sendiri terus membuat program untuk meningkatkan ternak sapi di bumi sarabakawa seperti inseminasi buatan dan mendorong kelompok-kelompok peternak sapi untuk terus meningkatkan jumlah ternaknya.
Wilayah Utara Tabalong seperti Kecamatan Jaro , Muara Uya dan Haruai dulunya menjadi sentra peternakan sapi pun kini sudah tidak banyak lagi jumlah ternak disana, ada harapan ketika peternakan sapi dipadukan dengan perkebunan sawit dengan memanfaatkan limbah sawit dari pabriknya untuk penggemukan sapi namun belum didapat kepastian dari pihak perkebunan mau bekerjasama dengan peternak. (lee)