Dua puluh tujuh desa yang rawan kekeringan di Tabalong pada musim kemarau panjang tahun ini sungguh memprihatinkan.
Kedua puluh tiga desa tersebut berada di tujuh Kecamatan yang tersebar di kabupaten Tabalong dan yang paling banyak desa dengan ancaman kekeringan berada di Kecamatan Tanta dan Bintang Ara.
Untuk mengatasi bencana alam kekeringan , kebakaran lahan dan asap badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tabalong melalui keputusan Bupati Tabalong langsung menetapkan status siaga darurat untuk bencana kebakaran hutan, asap dan kekeringan.
Bupati Tabalong, H. Anang Syakhfiani menetapkan status siaga darurat melalui surat keputusan no 188.45/058/2015.
siaga darurat penanganan bencana akibat kebakaran hutan, asap dan kekeringan dilaksanakan selama empat bulan, yaitu sejak tanggal 21 agustus sampai dengan 31 desember 2015 jelas Kepala pelaksana BPBD Tabalong, Alfian.S.STP kepada korankontras.net kemarin diruang kerjanya.
Setelah penetapan status siaga oleh Bupati Tabalong pihak BPBD segera membangun posko status siaga bencana di arela terminal Mabuun, imbuh Alfian.
Dengan adanya Posko nantinya akan memudahkan penanganan bencana kebakaran lahan, asap dan kekeringan di posko nanti akan stanbay semua unik pemadam kebakaran dan para relawan yang siap turun kelapangan dengan cepatjelasnya lagi.
Khusus bencana kekeringan pihaknya menggandeng PDAM Tabalong untuk mensuplay air bersih kepada warga yang desanya mengalami kekeringan, direncanakannya posko nantinya akan dibangun di tiga wilayah seperti wilayah utara dan selatan, itu semua untuk memudahkan penanganan bencana di Tabalong , pungkasnya. (lee)